-
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
- Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan Periode Keberadaannya
- Tabel Kerajaan, Lokasi, Raja Terkenal, dan Peninggalan Penting
- Kontribusi Kerajaan Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha di Asia Tenggara
- Pengaruh Kebudayaan India terhadap Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
- Perbedaan Sistem Pemerintahan antara Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Majapahit
-
Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Hindu-Buddha
- Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Sriwijaya
- Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Majapahit
- Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Kutai
- Soal Pilihan Ganda tentang Agama dan Kepercayaan pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
- Soal Pilihan Ganda tentang Perbandingan Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
- Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha
- Sistem Pemerintahan dan Sosial Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia: Soal Pilihan Ganda Tentang Kerajaan Hindu Budha Beserta Jawabannya
- Kesimpulan
Soal pilihan ganda tentang kerajaan hindu budha beserta jawabannya – Soal pilihan ganda tentang kerajaan Hindu-Buddha beserta jawabannya hadir untuk menguji pemahaman kita tentang peradaban gemilang masa lalu Indonesia. Melalui serangkaian pertanyaan, kita akan menjelajahi kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, dan Kutai, menggali sistem pemerintahan, pengaruh budaya India, dan peninggalan bersejarah yang masih memukau hingga kini. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengasah kemampuan analisis dan pemahaman kita terhadap kompleksitas sejarah Indonesia.
Materi ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari daftar kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan periode keberadaannya, kontribusi Sriwijaya terhadap perkembangan agama Buddha di Asia Tenggara, hingga perbandingan sistem pemerintahan antara kerajaan-kerajaan besar. Dengan mempelajari soal-soal pilihan ganda ini, diharapkan pemahaman kita tentang sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia akan semakin mendalam dan komprehensif.
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Indonesia memiliki sejarah panjang dan kaya akan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berperan penting dalam perkembangan peradaban Nusantara. Keberadaan kerajaan-kerajaan ini meninggalkan jejak berupa peninggalan arkeologis, prasasti, dan sistem sosial budaya yang masih terasa hingga saat ini. Berikut ini akan dibahas beberapa kerajaan penting, kontribusi mereka, serta pengaruh budaya India terhadap perkembangannya.
Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan Periode Keberadaannya
Berbagai kerajaan Hindu-Buddha telah berdiri di Nusantara, masing-masing dengan periode dan ciri khasnya sendiri. Berikut daftar beberapa kerajaan penting beserta rentang waktu keberadaannya (perkiraan, karena rentang waktu beberapa kerajaan masih diperdebatkan para ahli):
- Kerajaan Kutai (abad ke-4 – abad ke-6 M)
- Kerajaan Tarumanegara (abad ke-4 – abad ke-7 M)
- Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 – abad ke-13 M)
- Kerajaan Mataram Hindu (abad ke-8 – abad ke-10 M)
- Kerajaan Medang (abad ke-9 – abad ke-11 M)
- Kerajaan Kediri (abad ke-11 – abad ke-13 M)
- Kerajaan Singosari (abad ke-13 – abad ke-14 M)
- Kerajaan Majapahit (abad ke-14 – abad ke-16 M)
Tabel Kerajaan, Lokasi, Raja Terkenal, dan Peninggalan Penting
Tabel berikut merangkum informasi penting mengenai beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Perlu diingat bahwa data ini merupakan ringkasan dan beberapa detail mungkin masih diperdebatkan oleh para sejarawan.
Nama Kerajaan | Lokasi | Raja Terkenal | Peninggalan Penting |
---|---|---|---|
Sriwijaya | Sumatera Selatan | Sri Jayanasa, Balaputradewa | Candi Muaro Jambi, Prasasti Kedukan Bukit |
Mataram Hindu | Jawa Tengah | Sanjaya, Rakai Panangkaran | Candi Borobudur, Candi Prambanan |
Majapahit | Jawa Timur | Hayam Wuruk, Gajah Mada | Candi Trowulan, Prasasti Pitaloka |
Kontribusi Kerajaan Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha di Asia Tenggara
Kerajaan Sriwijaya memainkan peran krusial dalam penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Letak geografisnya yang strategis di jalur perdagangan maritim memungkinkan Sriwijaya menjadi pusat pendidikan dan penyebaran ajaran Buddha Mahayana. Universitas Nalanda di India bahkan memiliki hubungan erat dengan Sriwijaya, menunjukkan tingkat kemajuan intelektual dan pengaruhnya dalam dunia Buddhisme.
Pengaruh Kebudayaan India terhadap Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Pengaruh kebudayaan India sangat dominan dalam perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Hal ini terlihat dari sistem kepercayaan, arsitektur candi, bahasa dan sastra (seperti penggunaan bahasa Sanskerta dalam prasasti), serta sistem pemerintahan yang diadopsi. Namun, penting untuk diingat bahwa budaya India tidak sepenuhnya menggantikan budaya lokal, melainkan berinteraksi dan bercampur dengan budaya asli Indonesia, menciptakan sinkretisme budaya yang unik.
Perbedaan Sistem Pemerintahan antara Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Majapahit
Meskipun sama-sama kerajaan Hindu, Mataram Hindu dan Majapahit memiliki perbedaan sistem pemerintahan. Mataram Hindu cenderung lebih terpusat, dengan kekuasaan raja yang sangat kuat, sementara Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang lebih desentralisasi, dimana kekuasaan didelegasikan kepada para bawahan di daerah-daerah (kadipaten). Sistem ini memungkinkan Majapahit menguasai wilayah yang lebih luas dibandingkan Mataram Hindu.
Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Hindu-Buddha
Berikut ini disajikan beberapa soal pilihan ganda yang menguji pemahaman tentang beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, meliputi Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kutai, serta agama dan kepercayaan yang berkembang pada masa tersebut. Soal-soal ini juga mencakup perbandingan antara kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia. Pembahasan difokuskan pada aspek-aspek kunci dari masing-masing kerajaan dan perannya dalam sejarah Indonesia.
Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai pusat perdagangan maritim yang berpengaruh di Asia Tenggara, memiliki sejumlah aspek penting yang perlu dipahami. Soal-soal berikut akan menguji pengetahuan Anda tentang kerajaan maritim yang besar ini.
- Raja Sriwijaya yang paling terkenal dan berhasil memperluas pengaruh kerajaan adalah?
a. Dapunta Hyang
b. Balaputradewa
c. Sri Jayanasa
d. Mulawarman
Jawaban: b. Balaputradewa - Pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya terletak di?
a. Singosari
b. Medang Kamulan
c. Palembang
d.Kediri
Jawaban: c. Palembang - Salah satu bukti kejayaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan adalah?
a. Candi Borobudur
b. Prasasti Yupa
c. Temuan artefak dari berbagai negara di wilayah Sriwijaya
d.Candi Prambanan
Jawaban: c. Temuan artefak dari berbagai negara di wilayah Sriwijaya - Agama yang dianut oleh Kerajaan Sriwijaya adalah?
a. Konghucu
b. Hindu
c. Buddha
d.Islam
Jawaban: c. Buddha - Sriwijaya menjalin hubungan perdagangan dengan?
a. Hanya dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara
b. Hanya dengan kerajaan-kerajaan di India
c. Dengan berbagai kerajaan di Asia, termasuk Tiongkok dan India
d.Tidak menjalin hubungan perdagangan dengan kerajaan lain
Jawaban: c. Dengan berbagai kerajaan di Asia, termasuk Tiongkok dan India
Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit, kerajaan Hindu terbesar di Indonesia, meninggalkan warisan budaya dan politik yang signifikan. Berikut beberapa pertanyaan untuk menguji pengetahuan Anda tentang kerajaan ini.
- Raja Majapahit yang paling terkenal dan dianggap sebagai periode keemasan adalah?
a. Hayam Wuruk
b. Kertarajasa Jayawardhana
c. Bhre Wirabhumi
d. Raden Wijaya
Jawaban: a. Hayam Wuruk - Siapa patih (perdana menteri) yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Hayam Wuruk?
a. Gajah Mada
b. Mahapatih Umaya
c. Mpu Sindok
d.Rakai Pikatan
Jawaban: a. Gajah Mada - Sumpah Palapa yang terkenal diucapkan oleh?
a. Hayam Wuruk
b. Gajah Mada
c. Bhre Wirabhumi
d.Raden Wijaya
Jawaban: b. Gajah Mada - Ibukota Kerajaan Majapahit terletak di?
a. Singosari
b. Tuban
c. Troloyo
d.Mojopahit
Jawaban: c. Troloyo - Kitab Negarakertagama ditulis oleh?
a. Empu Tantular
b. Mpu Prapanca
c. Mpu Kanwa
d.Mpu Sedah
Jawaban: b. Mpu Prapanca
Soal Pilihan Ganda tentang Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai, kerajaan Hindu tertua di Indonesia, memberikan gambaran awal tentang perkembangan Hindu di Nusantara. Berikut beberapa pertanyaan tentang kerajaan ini.
- Prasasti yang menjadi bukti keberadaan Kerajaan Kutai adalah?
a. Prasasti Canggal
b. Prasasti Mantyasih
c. Prasasti Yupa
d. Prasasti Telaga Batu
Jawaban: c. Prasasti Yupa - Raja Kutai yang terkenal dari Prasasti Yupa adalah?
a. Kudungga
b. Aswawarman
c. Mulawarman
d.Sriwijaya
Jawaban: c. Mulawarman - Kerajaan Kutai terletak di daerah?
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Kalimantan Timur
d.Sumatera Selatan
Jawaban: c. Kalimantan Timur - Bahasa yang digunakan dalam Prasasti Yupa adalah?
a. Sanskrit
b. Jawa Kuno
c. Melayu Kuno
d.Bali Kuno
Jawaban: a. Sanskrit - Prasasti Yupa memuat informasi tentang?
a. Perkembangan agama Buddha
b. Kehidupan sosial masyarakat Kutai
c. Kegiatan keagamaan dan pembangunan
d.Perjanjian dagang dengan kerajaan lain
Jawaban: c. Kegiatan keagamaan dan pembangunan
Soal Pilihan Ganda tentang Agama dan Kepercayaan pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Agama dan kepercayaan memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Berikut beberapa pertanyaan yang membahas aspek ini.
- Agama utama yang dianut oleh sebagian besar kerajaan di Indonesia pada masa Hindu-Buddha adalah?
a. Islam
b. Hindu dan Buddha
c. Konghucu
d. Kristen
Jawaban: b. Hindu dan Buddha - Bagaimana pengaruh agama terhadap seni bangunan pada masa kerajaan Hindu-Buddha?
a. Tidak ada pengaruh sama sekali
b. Terlihat pada pembangunan candi-candi megah
c. Hanya berpengaruh pada seni ukir
d.Hanya berpengaruh pada seni patung
Jawaban: b. Terlihat pada pembangunan candi-candi megah - Sistem kepercayaan animisme dan dinamisme masih tetap ada meskipun pengaruh Hindu-Buddha kuat, hal ini menunjukkan?
a. Agama Hindu-Buddha tidak berpengaruh sama sekali
b. Sinkretisme budaya dan kepercayaan
c. Pengaruh agama Hindu-Buddha sangat lemah
d.Kepercayaan animisme dan dinamisme lebih kuat
Jawaban: b. Sinkretisme budaya dan kepercayaan - Candi Borobudur merupakan contoh arsitektur keagamaan dari agama?
a. Hindu
b. Buddha
c. Islam
d.Konghucu
Jawaban: b. Buddha - Candi Prambanan merupakan contoh arsitektur keagamaan dari agama?
a. Buddha
b. Hindu
c. Islam
d.Konghucu
Jawaban: b. Hindu
Soal Pilihan Ganda tentang Perbandingan Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Meskipun keduanya berkembang di Indonesia, kerajaan Hindu dan Buddha memiliki perbedaan dan persamaan. Berikut beberapa pertanyaan yang membahas perbandingan ini.
- Perbedaan utama antara kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia terletak pada?
a. Tidak ada perbedaan yang signifikan
b. Sistem pemerintahan
c. Agama yang dianut
d. Lokasi geografis
Jawaban: c. Agama yang dianut - Salah satu kesamaan antara kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia adalah?
a. Tidak ada kesamaan sama sekali
b. Penggunaan bahasa Sanskerta dalam prasasti
c. Penggunaan sistem pemerintahan yang sama persis
d.Penggunaan gaya arsitektur yang sama persis
Jawaban: b. Penggunaan bahasa Sanskerta dalam prasasti - Kerajaan Hindu cenderung lebih menekankan pada?
a. Penyebaran ajaran Buddha
b. Pemujaan dewa-dewi
c. Konsep nirwana
d.Penggunaan bahasa Pali
Jawaban: b. Pemujaan dewa-dewi - Kerajaan Buddha di Indonesia lebih fokus pada?
a. Pemujaan dewa-dewi
b. Penyebaran ajaran Buddha dan pencapaian nirwana
c. Pengembangan sistem kasta yang ketat
d.Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
Jawaban: b. Penyebaran ajaran Buddha dan pencapaian nirwana - Baik kerajaan Hindu maupun Buddha di Indonesia, keduanya memberikan kontribusi besar terhadap?
a. Perkembangan teknologi modern
b. Perkembangan kebudayaan Indonesia
c. Perkembangan sistem politik modern
d.Perkembangan agama Islam
Jawaban: b. Perkembangan kebudayaan Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan warisan budaya yang megah dan bermakna, terutama dalam bentuk bangunan keagamaan dan prasasti. Peninggalan-peninggalan ini memberikan gambaran yang kaya tentang kehidupan, kepercayaan, dan perkembangan peradaban di masa lalu. Melalui analisis arsitektur, simbolisme, dan isi prasasti, kita dapat memahami lebih dalam kompleksitas kerajaan-kerajaan tersebut.
Candi Borobudur
Candi Borobudur, terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9 Masehi, diperkirakan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Arsitekturnya yang unik berbentuk stupa melingkar bertingkat, melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan. Struktur candi terdiri dari tiga tingkat utama: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia nirbentuk). Relief-relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan kisah Jataka, kehidupan Buddha Gautama, dan ajaran Buddha. Simbolisme Borobudur sangat kaya, mencerminkan kosmologi Buddha dan perjalanan menuju pencerahan.
Candi Prambanan, Soal pilihan ganda tentang kerajaan hindu budha beserta jawabannya
Candi Prambanan, terletak di Sleman, Yogyakarta, merupakan candi Hindu yang didedikasikan untuk Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Dibangun pada abad ke-9 Masehi, diperkirakan pada masa pemerintahan Wangsa Sanjaya. Arsitekturnya mengagumkan dengan tiga candi utama yang tinggi dan menjulang, dikelilingi oleh candi-candi yang lebih kecil. Candi ini menampilkan gaya arsitektur yang khas dengan ukiran-ukiran rumit yang menggambarkan kisah-kisah dari Ramayana. Makna simbolis Candi Prambanan berkaitan dengan kepercayaan Hindu, khususnya mengenai siklus kehidupan dan pencapaian moksa.
Pentingnya Prasasti sebagai Sumber Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha
Prasasti merupakan sumber sejarah yang sangat penting untuk memahami kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Prasasti yang berupa tulisan pada batu atau logam ini memberikan informasi yang akurat dan terdokumentasi mengenai berbagai aspek kehidupan kerajaan, termasuk sejarah pemerintahan, kebijakan, aturan sosial, dan kegiatan keagamaan. Keaslian dan detail informasi yang terdapat dalam prasasti memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dibandingkan dengan sumber-sumber lisan atau arkeologi lainnya.
Contoh Prasasti Kerajaan Hindu-Buddha
- Prasasti Canggal: Prasasti ini berisi tentang pembangunan sebuah saluran air pada masa pemerintahan Sanjaya, memberikan informasi tentang sistem irigasi dan kegiatan pembangunan pada masa itu.
- Prasasti Telaga Batu: Prasasti ini memuat informasi mengenai pemberian tanah dan hak-hak istimewa kepada seorang brahmana, memberikan gambaran tentang sistem sosial dan ekonomi pada masa kerajaan.
- Prasasti Mantyasih: Prasasti ini berisi tentang penetapan wilayah kekuasaan dan pemberian gelar kepada seorang pejabat kerajaan, memberikan gambaran tentang struktur pemerintahan dan hierarki sosial.
Relief Candi Borobudur yang Menggambarkan Kehidupan Buddha
Relief pada Candi Borobudur yang menggambarkan kehidupan Buddha sangat detail dan ekspresif. Relief-relief tersebut secara sistematis menceritakan kisah Jataka, yang merupakan kisah-kisah kehidupan Buddha Gautama dalam berbagai reinkarnasinya sebelum mencapai pencerahan. Relief-relief ini menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Buddha, mulai dari kelahirannya, perjuangannya melawan godaan, hingga pencapaian pencerahannya. Selain itu, relief-relief tersebut juga menggambarkan ajaran-ajaran Buddha, seperti empat kebenaran mulia dan jalan delapan lapis.
Detailnya yang kaya, termasuk ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan latar belakang, memberikan gambaran yang hidup tentang ajaran dan kehidupan Buddha.
Sistem Pemerintahan dan Sosial Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia: Soal Pilihan Ganda Tentang Kerajaan Hindu Budha Beserta Jawabannya
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia memiliki sistem pemerintahan dan sosial yang kompleks dan beragam, dipengaruhi oleh faktor geografis, budaya, dan perkembangan sejarah. Meskipun terdapat perbedaan antar kerajaan, terdapat juga kesamaan dalam struktur dasar pemerintahan dan hierarki sosialnya. Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai sistem pemerintahan dan sosial pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan tersebut, termasuk perbandingan antara Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Hindu-Buddha
Sistem pemerintahan pada kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia umumnya bersifat monarki, dengan raja sebagai pemimpin tertinggi. Kekuasaan raja bersifat absolut, namun terkadang dibatasi oleh para penasihat, pejabat kerajaan, dan bahkan pengaruh agama. Raja dianggap sebagai representasi dewa di dunia, sehingga memiliki wibawa dan kekuasaan yang sangat besar. Struktur pemerintahan terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari pejabat pusat hingga pejabat daerah.
Sistem birokrasi yang terorganisir membantu pengelolaan pemerintahan dan wilayah kerajaan yang luas.
Struktur Sosial Masyarakat
Struktur sosial masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia bersifat hierarkis, dengan sistem kasta yang cukup menonjol, meskipun penerapannya tidak selalu kaku dan seragam di semua kerajaan. Pada puncaknya terdapat golongan Brahmana (pendeta), kemudian Ksatria (bangsawan dan kesatria), Waisya (pedagang dan petani), dan Sudra (rakyat jelata). Di luar sistem kasta terdapat pula kelompok masyarakat yang berada di luar sistem, seperti para budak.
Mobilitas sosial relatif terbatas, meskipun terdapat beberapa kemungkinan untuk berpindah kasta melalui jalur tertentu.
Perbandingan Sistem Pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit
Aspek | Sriwijaya | Majapahit |
---|---|---|
Bentuk Pemerintahan | Monarki, bercorak maritim, dengan raja sebagai penguasa tertinggi yang memiliki kekuasaan luas. | Monarki, dengan raja sebagai penguasa tertinggi, tetapi sistem pemerintahannya lebih kompleks dengan adanya pejabat-pejabat penting dan sistem bawahan yang terstruktur. |
Wilayah Kekuasaan | Menguasai jalur perdagangan maritim di Selat Malaka dan sekitarnya, dengan pengaruh yang meluas hingga ke Semenanjung Malaya dan bagian lain Asia Tenggara. | Menguasai sebagian besar wilayah Nusantara, dengan sistem pemerintahan yang terpusat dan terdesentralisasi. |
Ekonomi | Berbasis maritim, dengan perdagangan sebagai sumber utama pendapatan. | Berbasis pertanian dan perdagangan, dengan sistem irigasi yang maju untuk mendukung pertanian padi. |
Pengaruh Sistem Irigasi terhadap Pertanian
Sistem irigasi memainkan peran penting dalam pertanian pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Kerajaan-kerajaan membangun berbagai infrastruktur irigasi, seperti bendungan, saluran air, dan sawah bertingkat, untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sistem irigasi yang terencana memungkinkan intensifikasi pertanian padi, yang menjadi sumber pangan utama masyarakat. Contohnya, sistem irigasi di daerah Jawa Tengah pada masa Majapahit, yang memungkinkan panen padi yang melimpah dan mendukung pertumbuhan penduduk serta perekonomian kerajaan.
Perbandingan Sistem Perdagangan Sriwijaya dan Majapahit
Sriwijaya dan Majapahit memiliki sistem perdagangan yang berbeda, yang mencerminkan karakteristik geografis dan politik masing-masing kerajaan. Sriwijaya, sebagai kerajaan maritim, menguasai jalur perdagangan laut, menjadikan rempah-rempah dan barang dagangan lainnya sebagai komoditas utama. Majapahit, meskipun juga terlibat dalam perdagangan maritim, lebih fokus pada perdagangan darat dan memanfaatkan posisi geografisnya di Jawa untuk mengendalikan perdagangan di wilayah Nusantara. Perbedaan ini tercermin dalam jenis barang dagangan yang diperdagangkan dan jaringan perdagangan yang dibangun.
Kesimpulan
Dengan menyelesaikan soal pilihan ganda ini, diharapkan pengetahuan kita tentang kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia semakin terasah. Pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah ini penting, tidak hanya untuk menghargai warisan budaya bangsa, tetapi juga untuk memahami bagaimana sejarah membentuk Indonesia hingga saat ini. Semoga soal-soal ini dapat menjadi alat belajar yang efektif dan menyenangkan dalam perjalanan memahami sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.