- Makna “Kata-Kata Islami Cinta”
- Ekspresi “Kata-Kata Islami Cinta” dalam Puisi
-
Penggunaan “Kata-Kata Islami Cinta” dalam Doa dan Zikir
- Contoh Doa yang Mengandung Ungkapan Cinta kepada Allah SWT
- Makna dan Hikmah Zikir yang Berkaitan dengan Cinta kepada Allah SWT
- Contoh Zikir Harian yang Fokus pada Peningkatan Rasa Cinta kepada Allah SWT
- Panduan Singkat Mengimplementasikan Ungkapan Cinta dalam Doa dan Zikir Sehari-hari
- Ungkapan Cinta dalam Doa dan Zikir Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
-
Pengaruh “Kata-Kata Islami Cinta” terhadap Perilaku
- Dampak Positif Ungkapan Cinta dalam Membangun Hubungan Harmonis
- Peningkatan Rasa Empati dan Toleransi melalui Ungkapan Cinta
- Pengaruh Ungkapan Cinta terhadap Tindakan Kebaikan dan Amal Saleh
- Kutipan Bijak tentang Pengaruh Kata-Kata Cinta dalam Kehidupan Bermasyarakat
- Dampak Negatif Ungkapan Cinta yang Tidak Tulus atau Manipulatif
-
Kata-Kata Islami Cinta dalam Hubungan Keluarga
- Contoh Ungkapan Cinta dalam Keluarga Muslim
- Pentingnya Komunikasi Penuh Cinta dalam Membangun Keluarga Sakinah
- Mengekspresikan Cinta kepada Orang Tua, Pasangan, dan Anak-Anak
- Perilaku yang Menunjukkan Ungkapan Cinta dalam Keluarga Berdasarkan Ajaran Islam
- Pengaruh Kata-Kata Islami Cinta dalam Memperkuat Ikatan Keluarga dan Meningkatkan Kebahagiaan
- Penutup: Kata Kata Islami Cinta
Kata Kata Islami Cinta bukanlah sekadar ungkapan romantis biasa, melainkan manifestasi kasih sayang yang luas dan mendalam, berakar pada ajaran Islam. Topik ini akan mengupas beragam interpretasi cinta dalam Islam, mulai dari cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, sesama manusia, hingga dalam lingkup keluarga. Kita akan menjelajahi bagaimana cinta dalam Islam diungkapkan melalui puisi, doa, zikir, dan perilaku sehari-hari, serta dampaknya terhadap kehidupan pribadi dan sosial.
Dari ayat Al-Quran dan hadis hingga implementasinya dalam kehidupan modern, kita akan mengkaji perbedaan antara cinta duniawi dan cinta ilahi, serta bagaimana mengekspresikan cinta dengan cara yang sesuai ajaran Islam. Diskusi ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang makna cinta dalam perspektif Islam dan bagaimana hal itu dapat memperkaya kehidupan spiritual dan relasi kita dengan Sang Pencipta dan sesama.
Makna “Kata-Kata Islami Cinta”
Ungkapan “cinta” dalam konteks Islam memiliki cakupan yang luas dan mendalam, melampaui pengertian cinta romantis semata. Ia mencakup berbagai bentuk kasih sayang, pengabdian, dan ketundukan, baik kepada Allah SWT, sesama manusia, maupun alam semesta.
Interpretasi Beragam Ungkapan “Cinta” dalam Islam
Kata “cinta” dalam Islam diinterpretasikan melalui berbagai lensa. Ada cinta kepada Allah (mahabbah ilahiyah), yang merupakan puncak dari semua bentuk cinta. Kemudian ada cinta kepada Rasulullah SAW sebagai manifestasi cinta kepada Allah. Selanjutnya, cinta kepada keluarga, sahabat, dan sesama manusia, yang didasarkan pada kasih sayang dan keadilan. Terakhir, cinta kepada ilmu pengetahuan dan kebaikan sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta.
Perbedaan Cinta Duniawi dan Cinta Ilahi
Cinta duniawi seringkali didasarkan pada nafsu, keinginan sesaat, dan kepentingan pribadi. Ia dapat bersifat egois dan mudah pudar seiring waktu. Sebaliknya, cinta ilahi bersifat abadi, tulus, dan berorientasi pada ridho Allah SWT. Cinta ilahi mendorong seseorang untuk senantiasa berbuat baik, beribadah, dan menjauhi larangan-Nya. Cinta duniawi cenderung mengutamakan kepuasan diri, sementara cinta ilahi mengutamakan keridhoan Allah SWT.
Contoh Ayat Al-Quran dan Hadis tentang Cinta dalam Islam
Banyak ayat Al-Quran dan hadis yang menjelaskan tentang cinta dalam Islam. Sebagai contoh, QS. Al-Baqarah ayat 165 menjelaskan tentang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya sebagai landasan iman yang kuat. Sementara itu, hadis Nabi SAW menekankan pentingnya cinta kasih dan persaudaraan di antara sesama muslim.
- QS. Al-Baqarah (2): 165: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (Terjemahan dapat bervariasi)
- (Hadis tentang persaudaraan, perlu dicari hadis yang tepat dan referensinya)
Manifestasi Cinta dalam Kehidupan Sehari-hari dan Prinsip Islam Terkait
Berikut tabel yang membandingkan manifestasi cinta dalam kehidupan sehari-hari dengan prinsip-prinsip Islam yang terkait:
Manifestasi Cinta | Prinsip Islam Terkait | Contoh Positif | Contoh Negatif |
---|---|---|---|
Kepada Pasangan | Komitmen, kesetiaan, saling menghormati | Saling mendukung dalam kebaikan, membina keluarga sakinah | Perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga |
Kepada Keluarga | Silaturahmi, bakti kepada orang tua | Menghormati orang tua, menjaga tali silaturahmi | Mementingkan diri sendiri, memutus silaturahmi |
Kepada Sesama | Keadilan, kasih sayang, tolong-menolong | Bersedekah, membantu sesama yang membutuhkan | Diskriminasi, kebencian, pengkhianatan |
Kepada Allah SWT | Ibadah, taat, ketaatan | Shalat, puasa, zakat, haji | Melakukan maksiat, meninggalkan kewajiban |
Ilustrasi Perbedaan Cinta Sesuai dan Menyimpang dari Ajaran Islam
Ilustrasi tersebut menggambarkan dua gambar. Gambar pertama menampilkan sepasang suami istri yang saling membantu dan menyayangi, beribadah bersama, dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam. Mereka tersenyum bahagia, menggambarkan cinta yang tulus dan harmonis, sesuai dengan ajaran Islam. Gambar kedua menampilkan sepasang kekasih yang bermesraan secara berlebihan, tidak memperhatikan batasan syariat, dan mengabaikan tanggung jawab sosial. Ekspresi wajah mereka terlihat kosong dan hampa, menggambarkan cinta yang hanya berorientasi pada kepuasan sesaat dan jauh dari nilai-nilai Islam.
Perbedaan yang mencolok pada kedua gambar tersebut menunjukkan perbedaan mendasar antara cinta yang sesuai ajaran Islam dan cinta yang menyimpang.
Ekspresi “Kata-Kata Islami Cinta” dalam Puisi
Puisi, sebagai bentuk ekspresi seni yang indah, telah digunakan selama berabad-abad untuk menyampaikan berbagai macam emosi, termasuk cinta. Dalam konteks Islam, cinta diekspresikan tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Puisi Islami tentang cinta memiliki kekhasan tersendiri, memadukan unsur spiritualitas dengan keindahan bahasa dan irama. Berikut ini beberapa contoh puisi Islami yang mengekspresikan cinta dalam berbagai dimensi, serta analisis singkat mengenai tema dan gaya penulisannya.
Puisi Ekspresi Cinta kepada Allah SWT
Puisi yang mengungkapkan cinta kepada Allah SWT biasanya menekankan kebesaran, rahmat, dan kasih sayang-Nya. Penggunaan metafora dan simbol keagamaan lazim ditemukan untuk menggambarkan keagungan Tuhan. Puisi ini seringkali mengajak pembaca untuk merenungkan kebesaran Allah dan meningkatkan keimanan.
Contoh:
Ya Rabb, cintaku padamu tak terhingga,
Seperti samudra luas, tak bertepi dan tak berbatas.
RahmatMu membasahi hati yang gersang,
PetunjukMu menerangi jalan yang kelam dan panjang.
Puisi Ekspresi Cinta kepada Rasulullah SAW, Kata kata islami cinta
Puisi yang mengungkapkan cinta kepada Rasulullah SAW menunjukkan kesetiaan, ketaatan, dan teladan yang dipegang teguh. Puisi ini seringkali memuji akhlak mulia dan perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam. Ungkapan cinta di sini terwujud dalam bentuk penghormatan dan pengakuan akan kepemimpinan dan keteladanan beliau.
Contoh:
Ya Rasulullah, suri tauladan sejati,
Akhlakmu mulia, panutan sepanjang masa.
Doa dan shalawat selalu tercurah,
Semoga syafaatmu menuntun kita ke surga yang indah.
Puisi Ekspresi Cinta kepada Sesama Manusia Berdasarkan Ajaran Islam
Puisi yang mengekspresikan cinta sesama manusia dalam perspektif Islam menekankan pentingnya persaudaraan, kasih sayang, dan toleransi. Tema persatuan, kepedulian sosial, dan semangat untuk saling membantu seringkali menjadi inti dari puisi-puisi ini. Cinta di sini diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar ungkapan perasaan.
Contoh:
Wahai saudaraku, marilah kita bergandeng tangan,
Membangun persaudaraan, di jalan yang diridhoi Tuhan.
Saling membantu, saling menyayangi,
Menebar kebaikan, menuju ridho Ilahi.
Tema Umum dalam Puisi Islami tentang Cinta
Beberapa tema umum yang muncul dalam puisi Islami tentang cinta antara lain: kebesaran Allah SWT, keutamaan Rasulullah SAW, persaudaraan Islam, keimanan, kesyukuran, dan pengabdian kepada Tuhan. Tema-tema ini saling berkaitan dan memperkuat makna cinta dalam konteks spiritualitas Islam.
Perbandingan Gaya Penulisan Puisi Cinta Islami dan Puisi Cinta Konvensional
Puisi cinta Islami dan puisi cinta konvensional memiliki perbedaan yang signifikan. Puisi cinta konvensional cenderung lebih fokus pada aspek romantisme dan keindahan fisik, sementara puisi cinta Islami menekankan aspek spiritualitas dan nilai-nilai keagamaan. Gaya bahasa puisi cinta Islami seringkali lebih lugas dan sarat dengan nilai-nilai moral, sedangkan puisi cinta konvensional bisa lebih metaforis dan eksploratif dalam hal emosi.
Meskipun demikian, keduanya sama-sama menggunakan keindahan bahasa dan irama untuk menyampaikan perasaan cinta.
Penggunaan “Kata-Kata Islami Cinta” dalam Doa dan Zikir
Ungkapan cinta kepada Allah SWT merupakan inti dari ibadah. Doa dan zikir, sebagai bentuk komunikasi langsung dengan-Nya, menjadi media yang tepat untuk mengekspresikan rasa cinta dan ketaatan kita. Melalui kata-kata yang tulus dan penuh harap, kita dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan merasakan kedamaian spiritual yang mendalam.
Contoh Doa yang Mengandung Ungkapan Cinta kepada Allah SWT
Doa-doa yang mengandung ungkapan cinta kepada Allah SWT beragam dan dapat disesuaikan dengan kondisi hati masing-masing. Namun, inti dari doa tersebut adalah pengakuan atas kebesaran dan kasih sayang-Nya, serta permohonan untuk senantiasa berada di jalan-Nya. Berikut beberapa contoh:
- “Ya Allah, aku mencintaimu lebih dari cintaku kepada diriku sendiri, dan aku mencintai karena-Mu siapa yang aku cintai.” Doa ini menunjukkan totalitas cinta kepada Allah SWT, melebihi cinta kepada diri sendiri, dan menjadikan cinta kepada Allah SWT sebagai landasan dalam mencintai sesama.
- “Ya Allah, dekatkanlah aku kepada-Mu sedekat-dekatnya, dan jadikanlah aku selalu mengingat-Mu.” Doa ini mengungkapkan kerinduan akan kehadiran Allah SWT dan keinginan untuk selalu terhubung dengan-Nya melalui dzikir dan ibadah.
- “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, karena aku sangat mencintaimu.” Doa ini menunjukkan penyesalan atas kesalahan dan memohon ampun dengan landasan cinta kepada Allah SWT.
Makna dan Hikmah Zikir yang Berkaitan dengan Cinta kepada Allah SWT
Zikir yang berfokus pada cinta kepada Allah SWT memiliki makna mendalam dan hikmah yang besar bagi kehidupan spiritual seseorang. Zikir ini bukan sekadar pengulangan kata-kata, melainkan merupakan upaya untuk menghadirkan Allah SWT dalam hati dan merasakan kehadiran-Nya.
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan: Dengan senantiasa mengingat dan menyebut asma Allah SWT, hati akan terisi dengan rasa cinta dan ketakwaan, sehingga terhindar dari perbuatan maksiat.
- Menumbuhkan rasa syukur: Zikir yang diiringi rasa cinta akan menghadirkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan.
- Menentramkan hati: Mengingat Allah SWT melalui zikir akan memberikan ketenangan dan kedamaian batin di tengah berbagai permasalahan hidup.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Zikir merupakan jembatan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, sehingga hubungan antara hamba dan Tuhan menjadi semakin erat.
Contoh Zikir Harian yang Fokus pada Peningkatan Rasa Cinta kepada Allah SWT
Zikir harian yang fokus pada peningkatan rasa cinta kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam melakukannya.
- “Allahumma inni uhibbuka wa uhibbu man yuhibbuka” (Ya Allah, sesungguhnya aku mencintaimu dan aku mencintai orang-orang yang mencintaimu).
- “La ilaha illallah, Muhammadun rasulullah” (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah). Pengakuan keesaan Allah SWT dan kenabian Nabi Muhammad SAW menunjukkan ketaatan dan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
- Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat mengandung ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi seluruh umat manusia.
Panduan Singkat Mengimplementasikan Ungkapan Cinta dalam Doa dan Zikir Sehari-hari
Mengimplementasikan ungkapan cinta dalam doa dan zikir sehari-hari dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana:
- Niatkan setiap doa dan zikir dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada Allah SWT.
- Bacalah doa dan zikir dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Resapi makna dari setiap kalimat yang dibaca.
- Lakukan secara rutin dan konsisten, baik di waktu pagi, siang, maupun malam hari.
- Gabungkan dengan amal ibadah lainnya, seperti sholat, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
Ungkapan Cinta dalam Doa dan Zikir Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
Dengan rutin mengamalkan doa dan zikir yang mengandung ungkapan cinta kepada Allah SWT, keimanan dan ketaqwaan akan meningkat secara bertahap. Rasa cinta yang tulus akan mendorong kita untuk selalu taat kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini akan membawa kedamaian dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Pengaruh “Kata-Kata Islami Cinta” terhadap Perilaku
Kata-kata islami cinta, jauh melampaui ungkapan romantis biasa. Ia mengandung nilai-nilai spiritual yang mendalam, mampu membentuk perilaku dan hubungan antarmanusia secara signifikan. Pengaruhnya terhadap perilaku individu dan masyarakat luas sangatlah luas, baik positif maupun negatif tergantung pada niat dan implementasinya.
Dampak Positif Ungkapan Cinta dalam Membangun Hubungan Harmonis
Ungkapan cinta yang dilandasi ajaran Islam, seperti ” ta’awun ‘ala al-birr wa attaqwa” (tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa), membangun pondasi hubungan yang kuat dan harmonis. Kata-kata penyemangat, pujian yang tulus, dan ungkapan syukur atas kehadiran pasangan, keluarga, atau sahabat, membentuk ikatan emosional yang mendalam dan saling memperkuat. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan spiritual dan emosional semua pihak yang terlibat.
Peningkatan Rasa Empati dan Toleransi melalui Ungkapan Cinta
Kata-kata cinta yang dibumbui nilai-nilai keislaman mendorong rasa empati dan toleransi. Ungkapan seperti ” ukhuwwah Islamiyyah” (persaudaraan Islam) mengingatkan kita akan kesatuan dan persamaan sebagai hamba Allah. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita mampu membangun hubungan yang lebih toleran dan saling menghormati, mencegah konflik dan perselisihan.
Pengaruh Ungkapan Cinta terhadap Tindakan Kebaikan dan Amal Saleh
Ungkapan cinta yang tulus memotivasi tindakan kebaikan dan amal saleh. Kata-kata penyemangat untuk berbuat baik, saling membantu, dan bersedekah, menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Ungkapan cinta yang diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, seperti membantu sesama yang membutuhkan, menjaga silaturahmi, dan berbuat baik kepada lingkungan sekitar, merupakan manifestasi cinta yang sejati dalam ajaran Islam.
Kutipan Bijak tentang Pengaruh Kata-Kata Cinta dalam Kehidupan Bermasyarakat
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Hadits Nabi Muhammad SAW
“Cinta sejati adalah pengorbanan dan pelayanan tanpa pamrih.”
Ulama Sufi (interpretasi)
“Kata-kata yang baik adalah sedekah.”
Hadits Nabi Muhammad SAW
Dampak Negatif Ungkapan Cinta yang Tidak Tulus atau Manipulatif
Sebaliknya, ungkapan cinta yang tidak tulus atau digunakan untuk manipulasi justru dapat merusak hubungan dan menimbulkan dampak negatif. Kata-kata manis yang disembunyikan di balik niat buruk, janji-janji palsu, dan rayuan gombal, hanya akan menimbulkan kekecewaan dan penderitaan. Penggunaan kata-kata cinta untuk memaksa, mengancam, atau mengendalikan orang lain, merupakan bentuk penyalahgunaan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Kata-Kata Islami Cinta dalam Hubungan Keluarga
Cinta dalam keluarga muslim bukan sekadar perasaan hangat, melainkan manifestasi dari keimanan dan pengamalan ajaran Islam. Ungkapan cinta yang dibalut dengan nilai-nilai keislaman akan memperkuat ikatan keluarga, menciptakan suasana sakinah, dan membentuk pribadi-pribadi yang berakhlak mulia. Artikel ini akan membahas beberapa contoh ungkapan cinta Islami dalam keluarga, pentingnya komunikasi penuh cinta, serta perilaku-perilaku yang mencerminkan kasih sayang dalam bingkai ajaran Islam.
Contoh Ungkapan Cinta dalam Keluarga Muslim
Ungkapan cinta dalam keluarga muslim tak selalu harus berupa kata-kata yang muluk-muluk. Hal-hal sederhana, yang diiringi niat ikhlas, jauh lebih bermakna. Contohnya, sebuah pelukan hangat kepada anak setelah seharian beraktivitas, ucapan “Jazakumullahu khairan” (semoga Allah membalas kebaikanmu) kepada orang tua yang telah menyediakan makanan, atau kalimat “Ana uhibbuka fillah” (Aku mencintaimu karena Allah) kepada pasangan, semuanya merupakan ungkapan cinta yang bernilai.
Pentingnya Komunikasi Penuh Cinta dalam Membangun Keluarga Sakinah
Komunikasi yang baik dan penuh cinta merupakan fondasi utama keluarga sakinah. Saling mendengarkan, memahami, dan menghargai pendapat satu sama lain akan menciptakan iklim yang harmonis. Hindari komunikasi yang kasar, sinis, atau menyakiti hati. Gunakan kata-kata yang lembut, penuh kasih sayang, dan selalu dibumbui dengan doa dan dzikir. Komunikasi yang efektif juga melibatkan memberikan dan menerima maaf dengan tulus.
Mengekspresikan Cinta kepada Orang Tua, Pasangan, dan Anak-Anak
Mengekspresikan cinta kepada anggota keluarga perlu disesuaikan dengan konteks hubungan. Berikut beberapa cara mengekspresikan cinta:
- Orang Tua: Memberikan bantuan, menjenguk, menghormati, mendengarkan keluh kesah mereka, berdoa untuk kesejahteraan mereka, memberikan hadiah kecil yang bermanfaat.
- Pasangan: Saling membantu pekerjaan rumah tangga, memberikan pujian dan apresiasi, menciptakan waktu berkualitas bersama, berbicara dengan lembut dan penuh kasih sayang, menjaga kerahasiaan dan kepercayaan.
- Anak-Anak: Memberikan pelukan dan ciuman, bermain bersama, mendengarkan cerita mereka, memberikan pendidikan agama yang baik, memberikan pujian atas prestasi mereka, memberikan hukuman yang mendidik.
Perilaku yang Menunjukkan Ungkapan Cinta dalam Keluarga Berdasarkan Ajaran Islam
Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya kasih sayang dalam keluarga. Berikut beberapa perilaku yang menunjukkan ungkapan cinta dalam keluarga berdasarkan ajaran Islam:
- Menjaga silaturahmi dan komunikasi yang baik.
- Saling menghormati dan menghargai.
- Bersikap adil dan bijaksana.
- Membantu pekerjaan rumah tangga bersama-sama.
- Memberikan maaf dan memaafkan.
- Bersabar dalam menghadapi perbedaan pendapat.
- Mengajarkan nilai-nilai agama dan akhlak mulia kepada anak-anak.
- Berdoa bersama sebagai bentuk ibadah keluarga.
Pengaruh Kata-Kata Islami Cinta dalam Memperkuat Ikatan Keluarga dan Meningkatkan Kebahagiaan
Kata-kata Islami cinta yang tulus dan diungkapkan dengan ikhlas akan menciptakan ikatan yang kuat dan harmonis dalam keluarga. Ungkapan-ungkapan ini bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi merupakan manifestasi dari keimanan dan pengamalan ajaran Islam. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, keluarga akan lebih bahagia, lebih damai, dan lebih dekat kepada Allah SWT. Kehidupan keluarga yang dipenuhi dengan cinta kasih dalam naungan ajaran Islam akan menjadi contoh dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.
Penutup: Kata Kata Islami Cinta
Memahami dan mengamalkan Kata Kata Islami Cinta bukan hanya soal mengucapkan kata-kata indah, melainkan tentang bagaimana kita mengalirkan kasih sayang tersebut dalam setiap aspek kehidupan. Semoga uraian ini dapat menginspirasi kita untuk menumbuhkan dan mengekspresikan cinta yang tulus, berlandaskan ajaran Islam, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan penuh berkah, baik dengan Allah SWT, Rasulullah SAW, keluarga, maupun sesama manusia.
Cinta dalam Islam adalah perjalanan spiritual yang terus menerus dipelihara dan diwujudkan dalam tindakan nyata.